- Makanlah makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi.
Energi
dan tenaga dapat diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, lemak serta
protein. Energi dibutuhkan untuk metabolisme dasar (seperti untuk
menghasilkan panas tubuh serta kerja organ-organ tubuh) dan untuk
aktivitas sehari-hari seperti belajar, bekerja serta berolah raga.
Kelebihan energi akan menghasilkan obesitas, sementara kekurangan energi
dapat menyebabkan marasmus.
- Membatasi makanan cepat saji.
Makanan
cepat saji pada umumnya lebih menekankan pada aspek rasa atau cita rasa
tinggi tanpa memperhatikan kandungan gizi bahkan kandungan zat-zat
berbahaya dalam makanan. Makanan ini pada umumnya mengandung unsur gizi
yang tertentu saja seperti lemak atau karbohidrat yang ditambahi dengan
zat-zat perasa dan pewarna buatan, sehingga apabila mengkonsumsi makanan
cepat saji secara berlebihan dapat menimbulkan masalah-masalah
kesehatan di kemudian hari seperti obesitas, kerusakan sel, dan
terjadinya kanker pada berbagai jaringan tubuh.
- Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
Karbohidrat
sederhana, seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi dengan
memperhatikan azas tepat waktu, tepat indikasi dan tepat jumlah. Makanan
ini sebaiknya dimakan pada siang hari ketika kita akan atau sedang
melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 3-4 sendok makan
gula/hari. Karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama makanan
yang merupakan sumber unsur gizi lain seperti protein, lemak/minyak,
vitamin dan mineral. Seyogyanya 50-60% dari kebutuhan energi diperoleh
dari karbohidrat kompleks
- Menghindari minum bir, anggur, atau minuman beralkohol.
Alkohol
bersama-sama rokok dan obat-obatan terlarang lainnya harus dihindari
karena dapat membawa risiko untuk terjadinya berbagai penyakit
degeneratif, vaskuler dan kanker. Minumlah air bersih, aman dan cukup
jumlahnya. Air minum harus bersih dan bebas kuman. Minumlah air bersih
sampai 2 liter per hari sehingga metabolisme tubuh kita bisa berjalan
lancar mengingat air sangat dibutuhkan sebagai pelarut unsur gizi bagi
keperluan metabolisme tersebut. konsumsi air yang cukup dapat
menghindari dehidrasi dan akan menurunkan resiko infeksi serta batu
ginjal.